BSIP Kepri Hadir dalam Penyerahan Bantuan Pertanian di Kecamatan Kundur Barat
Mewakili kepala BSIP Kepri Zulfawilman, S.Pt hadir pada acara penyerahan bantuan pertanian secara simbolis serta sosialisasi budidaya cabai proliga yang dilaksanakan pada tanggal 18 November 2023 di desa Kundur Kecamatan Kundur Barat. Selain itu kehadiran Zulfawilman juga sebagai narasumber untuk sosialisasi teknologi proliga cabai.
Seolah-olah mengamini latarbelakang perakitan teknologi Proliga Cabai di Kepulauan Riau yang disampaikan Zulfawilman, H. Ansar Ahmad , SE,. MM (Gubernur Kepri) menyampaikan bahwa 1.) rendah atau kurangnya produksi cabai lokal sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarat, 2.) dengan tidak terpenuhinya kebutuhan sehingga menjadi penyebat fluktuasi harga yang tinggi, 3.) dan tingginya fluktuasi harga suatu komoditas dapat memicu kenaikan inflasi. Sehingga perlu dilakukan upaya upaya untuk mengatasi masalah produksi tersebut, dan salah satu upaya itu adalah mengaplikasikan paket teknologi Proliga Cabai. Selain itu H. Ansar Ahmad juga menyampaikan kedepan jika produksi lokal sudah dapat terpenuhi maka kebijakan menghentikan pasokan cabai dari luar provinsi dapat diambil dengan justifikasi yang kuat yaitu menjaga harga di tingkat petani dapat stabil dan petani tidak dirugikan.
Selain cabai H.Ansar Ahmad menyampaikan bahwa telur juga menjadi komoditas penyumbang angka inflasi, sehingga perlu dilakukan kajian kajian untuk mendapatkan bahan pakan lokal yang bagus dengan harga ekonomis sehingga dapat menarik minat petani untuk andil dalam produksi telur.
Dalam sambutannya Ibu Dr. Rika Azmi, S.TP,. MM (kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan) memperkenalkan bahwa ada koperasi tani yang baru dibentuk yang diketuai oleh Bapak Suwarno dan pengawasnya bapak Muhajir memiliki program program yang visioner hasil produksi menembus pasar ekspor diantara komoditas yang ditargetkan ada pisang cavendish. Rika Azmi juga menyampaikan bantuan yang akan diserahkan bersumber dari 2 anggaran yaitu anggaran APBD Kepulauan Riau dan Anggaran Dekonsentrasi dari kementetian. Bantuan yang berasal dari APBD Kepulauan Riau adalah 1.) pupuk organik sebanyak 11 ton, 2.) pupuk NPK sebanyak 11 ton, 3.) pengembangan cabe merah seluas 10 Ha untuk antisipasi inflasi (berupa mulsa, benih cabai dan pupuk). Melalui Anggaran dekonsentrasi bantuan yang diberikan adalah; 1.) pengembangan 30 Ha durian varitas otong dan matahari (berupa benih durian dan pupuk), 2.) pengembangan cabai seluas 10 Ha, 3.) pengembangan desa P2SA senilai Rp 75 juta untuk penanganan stunting dan gizi buruk.